Senin, 19 Desember 2016

 DESA TAMBAKROTO


Dahulu kala DesaTambakroto merupakan hutan belantara dan merupakan hutan yang sangat lebat. Desa Tambakroto berasal dari kata tambak dan papak, kata papak sendiri dalam bahasa Indonesia artinya rata (dalam bahasa Jawa roto). Zaman dahulu sebelum Desa Tambakroto diberi nama tersebut, ada beberapa sesepuh di desa tersebut yang terhormat dan terpandang. Mereka adalah Kyai Tambak yang menguasai wilayah Tambakroto bagian timur, Pangeran Papak menempati wilayah Tambakroto bagian utara, dan Bahurekso menempati wilayah bagian selatan.
Awalmulanya, dahulu ada dua pangeran yang ingin berebut wilayah Tambakroto. Wilayah yang diperebutkan ini dulunya bernama Alas Tajur dan sekarang diberinama KandangSerang). Kedua pangeran yang berperang bernama Pangeran Papak dan PangeranTajur. Terjadi pertarungan diantara keduanya, hingga akhirnya pertarungan dimenangkan oleh Pangeran Papak sedangkan Pangeran Tajur mati. Pangeran Tajur mati di tangan Pangeran Papak dengan menggunakan golok. Tempat terjadinya pertarungan tersebut diberi nama Tanah Sigolok, dimana saat ini merupakan nama salah satu nama sawah di tanah di DesaTambakroto.
Semua penduduk di DesaTambakroto sangat patuh dan tunduk kepada kedua pangeran. Kehidupan setiap penduduk di desa tersebut sama rata, maksudnya kehidupannya tidak terlalu kaya dan tidak terlalu miskin. Hal itu dikarenakan setiap penduduk yang terlalu kaya maka akan disamaratakan oleh Pangeran Papak. Sehingga kehidupan desa tersebut damai dan tenteram, tidak ada kesombongan, dan tidak ada orang yang kikir, oleh karena itu desa ini dinamakan DesaTambakroto dan sampai sekarang pun kehidupan penduduk DesaTambakroto semua rata.
Konon di bagian barat Desa Tambakroto terdapat sebuah sumur yang bernama Sumur Sinangka yaitu sumur yang biasa digunakan untuk mandi para bidadari. Sumur tersebut dianggap sebagai sumur ajaib, karena sumur sinangka hanya bisa terlihat oleh orang-orang tertentu yang dikehendaki. Menurut cerita, pada akhir zaman nanti Sumur Sinangka akan terlihat oleh semua orang. Selain munculnya Sumur Sinangka, akhir zaman di Desa Tambakroto juga ditandai dengan adanya Pasar Sukma Ilang (Sukma Ilang danlam bahasa Jawa bermakna berisi makhluk gaib) di tempat yang kini masih menjadi lapangan depan PAUD Kelapa sawit. Menurut keperayaan,jika kita akan pergi kePasar Sukma Ilang, maka kita harus mengalungkan janur di kepala/tangan. Jika tidak memakai janur maka orang tersebut tidak akan pernah bisa kembali lagi.
Kali ketepeng :
Selain Sumur Sinangka, menurut kepercayaan warga Desatambakroto ada sebuah kali yang dianggap keramat bernama Kali Ketepeng. Di Kali Ketepeng dipercaya memiliki kekuatan mistis oleh warga Desa tambakroto.
Menurut kepala dusun Sidorejo (bapak wage), beberapa orang percaya bahwa air dari Kali Ketepeng dapat menyembuhkan penyakit. Selain itu, Pak Wage menuturkan bahwa ada seorang anak yang sangat kurus badannya, dan saat diminumi air dari Kali Ketepeng yang diambil pada malam Jumat Kliwon,  anak tersebut tidak kurus seperti sebelumnya. Kemudian, ada pula sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga Desa Tambakroto dimana jika ada warga desa yang akan menikah dan berbeda dusun maka sipengantin pria diharuskan untuk berjalan berputar melewati kali ketepeng.  Bila tidak dilakukan maka akan terjadi celaka pada pernikahan tersebut.

LetakGeografis
Desa Tambakroto termasuk dataran rendah yang melintang dari utara keselatan sepanjang 2.750 m dan membujur dari barat ketimur sepanjang 1.500 m. Sebagai daerah dataran rendah, DesaTambakroto bersuhu antara 28 Derajat Celsius sampai dengan 32 Derajat Celsius.
Desa Tambakroto berbatasan dengan tiga desa disekitarnya. Sebelah selatan Desa Tambakroto berbatasan dengan Desa Kutorojo, sedangkan sebelah utara Desa Tambakroto berbatasan dengan Desa Podosari. Bagian timur Desa Tambakroto berbatasan dengan Desa Kalijoyo, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan kali tajur masuk Desa kandang Serang yang masuk kecamatan Kesesi.
Desa Tambakroto terdiri atas enam dusun sebagai berikut:
a.    Dusun Krajan
b.    Dusun Winong
c.    Dusun Subah
d.    Dusun Karangsari
e.    Dusun Sidorejo
f.    Dusun Klapasawit

GambarPeta DesaTambakroto
   
Penduduk (Profil Perangkat Desa)
Desa tambakroto merupakan desa yang sebagian warganya bermata pencaharian sebagai petani dikarenakan wilayah Desa Tambakroto memiliki luas tanah persawahan seluas93.950 Ha. Selain sebagai petani, tidak sedikit penduduk Desa tambakroto yang menanam pohon sengon untuk investasi di masa mendatang, menurut beberapa warga Desa tambakroto, investasi sengon memiliki keuntungan yang besar. Bayangkan saja bibit sengon seharga Rp.1.300 dapat dijual dengan harga Rp.100.000 saat sengon sudah mencapai usia 3-5 tahun. Meski perlu waktu 3-5 tahun untuk masa jual pohon sengon, akan tetapi sebagian warga tambakroto berlomba untuk investasi pohon sengon. Hal ini terbukti dengan adanya warga yang invesasi pohon sengon pada lahan yang dimiliknya dapat membeli sebuah motor, investasi ini tentunya cukup menggiurkan bagi warga Desa Tambakroto lainnya. Untuk sampinganya, ibu rumah tangga di Desa Tambakroto selain bertani yaitu membuat “Reyeng” atau tempat ikan pindang yang terbuat dari bambu berbentuk pesegi panjang. Pendapatan Reyeng sendiri seharga Rp.100 per buah.
Desa tambakroto merupakan desa yang asri dengan penduduknya yang ramah dengan enam dusun didalamnya. Desa tambakroto dipimpin oleh seorang Lurah yang bernama bapak AzisSuryono, Sekertaris Desa bernama Bambang Sutejo dan Bendahara Desa bernama Wiwit. Masing masing dusun dikepalai oleh kepala dusun (kadus).
a.    Dusun Krajan (BapakYanto )
b.    Dusun Winong (Bapak Rahmat )
c.    Dusun Subah (Bapak Kuspaedi)
d.    Dusun Karangsari (Bapak Rudu)
e.    Dusun Sidorejo (Bapak Wage)
f.    Dusun KelapaSawit(Bapak Sadi)

PotensiDesaTambakroto
Sumber Daya Alam di DesaTambakroto yang belum dimanfaatkan yaitu adanya curug yang berlokasi di Dusun Sidorejo. Menurut penuturan kepala dusun (Kadus) Sidorejo yaitu Pak Wage, curug tersebut memang sudah adas ejak lama, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Tidak banyak pengunjung yang datang kecurug dikarenakan belum tereksposnya curug tersebut, hanya warga sekitar saja yang berkunjung. Dan mungkin hanya beberapa anak sekolah di sekitar Desa Tambakroto yang berkunjung untuk melihat keindahan curug.
Curug di Desa Tambakroto ini diberi nama Curug Sijodo. Nama ini diberikan karena mayoritas pengunjung adalah pasangan muda-mudi. Bagi para pengunjung di luar desa juga menyebut curug ini dengan sebutan Kali Jodo. Maka curug ini identik dengan kata jodoh yang dalam bahasa Jawa adalah Jodo.
Curug Sijodo ini memiliki tinggi sekitar15 meter dengan tiga tingkatan yang masing masing tingkatan memancarkan air dari sumber mata air. Masing masing tingkatan memiliki karakteristik dan keindahan tersendiri.  Pada tingkatan pertama, merupakan tingkatan yang menjadi sumber aliran air. Sedangkan pada tingkatan kedua, memiliki karakteristik dan keindahan yang unik, yaitu terlihat pelagi apabila kita melihat jatuhnya aliran air dari tingkatan pertama. Pada tingkatan kedua, air yang mengalirt idak terlalu deras serta airnya tidak terlalu dingin. Dan pada tingkatan terkahir, yaitu pada tingkatan ketiga, yaitu curug dengan aliran paling bawah dengan aliran tidak deras. Tidak seperti tingkatan yang lainnya, pada tingkatan paling bawah ini, meski ketinggian sekitar 2 meter akan tetapi air yang ditimbulkan terasa lebih dingin dari pada yang lainnya.

Kamis, 01 Desember 2016

Foto Desa Uploadtin Aja

Datang dan saksikan kemegahan acara persembahan dari KKN UNNES di Kabupaten Pekalongan. Hari Minggu tanggal 4 Desember 2016 bertempat di Alun Alun Kajen di mulai pukul 06.00 dengan acara jalan sehat hingga malam puncak kebudayaan.
Ditampilkan juga stand stan karya buatan Mahasiswa KKN UNNES..
See You...









"ADK"









































Know us

Our Team

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *